Minggu, 17 Agustus 2008

PNS-GAJI GEDE-TUNJANGAN-THR- GENGSI ???

Gak dulu gak sekarang, masih banyak yang mencoba peruntungan dalam tes-tes yang diadakan dalam Penjaringan PNS. Katanya kalo diterima jadi PNS hidupnya enak. Gaji gede, Ada Tunjangannya, Dapet THR, Dapet Pensiun, Ada Askesnya, Ada Gengsinya...hehehe...

Saya juga dulu mikir gitu! Makanya akhirnya banting stir dari rencana mau jadi Pengacara atau Konsultan Interior eehhh..malah jadi PNS. PNS PUSAT PULA!!! Apes deh...

"Impian gak seindah kenyataan, bro!" Udah hampir 9 tahun saya jadi PNS dan gak pernah sekalipun nyicipin yang namanya THR. Apalagi tunjangan gini-gitu yang santer terdengar! Gak pernah icip seupil pun. Pertama sih dulu kaget, kok PNS gak dapet THR yah??? Tapi akhirnya pasrah alias hopeless! Salah cita-cita nih...

Untung dulu masuknya pake duit cuma dikit...heheheee...
Kalo gini gak balik modal dong!
Astagfirullah! Ups...

Komunitas PNS Pusat Propinsi Riau: MARI BERJUANG BRO!

Komunitas PNS Pusat Propinsi Riau: MARI BERJUANG BRO!

Jumat, 15 Agustus 2008

MARI BERJUANG BRO!

Buat yang mau kirim Artikel, Tulisan, Kritik, Puisi ( hehehehe... ) atau apa aja yang mau kamu tampilin di Blog ini kirim ke E mail Administrator : pnspusat@yahoo.co.id

"PNS Pusat, Please Raise Your Voice!"

Beberapa Rekan udah mulai melirik Blog ini, tapi kayaknya masih atut-atut alias takut....
Masa hari gini takut sih! Malu dong, 2008 neh!

Temen-temen dari Dep. Kehutanan, Depag, Dep. Hukum dan HAM, Dep. Kesehatan, BPOM, RRI, Jaksa ( tapi jangan Si Urip yah, jaksa yang baik-baik aja! Koruptor gak diterima disini coy! ) bahkan Pak Polisi juga kalau punya uneg-uneg silahkan marah-marah disini! ) dan juga Seluruh Badan atau Instansi Vertikal silahkan deh kalo mo "berdemo" di sini...wes monggo toh cak...

Kita itu gak diperhatikan selama ini sama Bang Haji Rusli Zainal kemaren-kemaren karena gak KOMPAK Bro!!! Gak ada Komunitasnya! Gak ada Gaungnya! Gak Ribut kayak guru-guru yang dikit-dikit Demo kalau maunya gak dikasih. Weleh-weleh, sama dong sama anak kecil. Tapi kan berhasil juga, liat aja Pak Guru dan Bu Guru sekarang di Riau udah enak. Udah tinggi gajinya, Tinggi Tunjang-tunjangnya, Ada THR nya, Ada Gedungnya, Ada Komunitasnya, Rajin Demonya...hehehehe... Tapi sekarang gak suka Demo lagi yah kayaknya, udah nyaman sih.. udah kenyang kale!

Ayo rekan-rekan, sekarang saatnya, bersatulah, bentuk wadah, bulatkan visi, satukan suara, rapatkan barisan dan teriakkan : " KAMI PNS PUSAT TIDAK AKAN MEMILIH GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR YANG TIDAK MEMIKIRKAN NASIB KAMI!!! KAMI MAU PEMIMPIN YANG ADIL! BUKAN CUMA MUDA, GANTENG DAN GAK JELAS! KAMI MAU YANG PEDULI!!!!

Ingat Bro, kalau bersatu jumlah kita banyak, kalau banyak baru dipandang. Rebut Situasi Pilkada ini sebagai Momentum kita PNS Pusat unjuk diri di Propinsi Riau. Saya Putera Daerah, Ente juga, yang membedakan cuma Label Pusat dan Daerah!

Jangan Menyerah! Harapan Masih ada...
Merdeka Bung!

MERDEKA!!! MASA SIH???

Hari Minggu ini tepat tanggal 17 Agustus. Udah 63 Tahun Indonesia merdeka. Tapi, kayaknya kok gak merdeka-merdeka ya??? Piyee iki....

Merdeka itu artinya bebas! Bebas dari penindasan. Bebas dari rasa takut. Bebas dari himpitan kesulitan ekonomi, sosial, budaya dan keamanan. Merdeka itu artinya gak ada lagi Pengangguran. Gak ada lagi Gembel, Pengemis, Orang-orang gak jelas yang tidur dan mengais rezki di jalan dan tong-tong sampah. Merdeka itu Bahagia....

Saya gak bahagia!
Jadi saya rasa saya belum merdeka. Karena tiap tanggal 20 tiap bulan masih berdebar-debar takut uang bulanan abis sebelum waktunya. Karena masih takut make HP di pasar-pasar alias di keramaian ( jambretta boww...) dan masih banyak debar-debar lainnya yang gak jelas lainnya!

Tapi apapun yang terjadi hidup mesti jalan terus bro! Dengan gaji minimal sebagai PNS Pusat, saya dan rekan-rekan senasib sepenanggungan mesti bertahan hidup. Semua kebutuhan naik, tapi gaji gitu-gitu aja! Tunjangan gak ada pula...

Apessssss...
Salah cita-cita kayaknya ni......

Selasa, 05 Agustus 2008

Baju melayumu bukan untuk ku, kawan!

Beberapa hari lalu, ada edaran yang menghimbau ( bahasa halusnya ) dan mewajibkan ( bahasa sebenarnya ) bagi seluruh PNS yang nyari makan di Propinsi Riau. Weleh...weleh...alasannya karena bulan ini Bulan Agustus ( Opoooo iki...kaitan ne??? ) atau jangan-jangan karena bulan ini Ultah Propinsi Riau, kaleee???

Temen-temen di Kantor pada mbalelo smua. Gak ada yang mau pake baju "Gituan!". Katanya, "buat apa pake baju melayu, lha wong pemda melayu nya aja gak mau bagi rezki dikit sama kita!" Lho kok??? Ngomong apa sih....

Rupanya rekan-rekan pada Mrajuk karena pemprop Riau gak mau ngasih tunjangan barang secuil alias seiprit pun buat PNS Pusat macam kami-kami ini, tapi malah ngasih juta-jutaan buat PNS Pemda. OOO....PANTES TO MAS...

Temen-temen itu gak minta banyak kok, cuma buat nambah-nambah biaya hidup aja! Tapi nasib orang yang minta-minta emang gitu deh... lebih banyak ditolak dari pada diterima.

Kecian deh lo PNS Pusat!
Makan deh tu Tunjangan Transport lu!

Rabu, 16 Juli 2008

HARAPAN BARU PNS PUSAT

Beberapa waktu yang lalu ada beberapa Rekan Sejawat Pns Pusat yang mencoba "Nekad" memasukkan Permohonan Bantuan untuk Kesejahteraan Pns Pusat ke Pemprov Riau. Namun seperti yang telah mereka duga, Sdr. Mambang Mit, selaku Sekdaprov, dan sekarang ini sedang mencoba peruntungannya menjadi Wagub Rusli Zainal ( Gubernur Incumbent ) menolak dengan alasan adanya Peraturan Mentri yang melarangnya.

Rekan-rekan Pns tersebut cuma bisa tersenyum kecut membaca Surat Penolakan itu dengan mengurut dada. Karena mereka juga turut melampirkan Surat Pencabutan Larangan Pemberian Bantuan kepada Pns Pusat tersebut dalam Proposalnya. Entah Pak Sekdaprov yang salah baca atau malah tidak sempat membacanya karena terlalu sibuk mencari dukungan untuk KAMPANYE Pilkada Riau.

Wah, apa kami akan begini saja Pak Cik?
Bagaimana kami bisa memilih Pemimpin yang tidak memikirkan bawahannya?
Pns Pusat jumlahnya banyak lho bung!
Atau kami Golput saja....

KETIDAK ADILAN PEMPROV RIAU

Sebagai pns pusat yang berbakti di propinsi riau, saya meresa sangat terpukul dengan kondisi dimana Pemprov Riau tempat kami berbakti sama sekali tidak memberikan perhatian sedikitpun. "Sama-sama PNS-Tapi Penghasilan beda jauh" itulah sebenarnya judul yang tepat untuk tulisan ini. Ini suatu dilema bagi kami. Disatu sisi kami berbahagia menjadi Pns, tapi disisi lain bila bertemu dan berbincang dengan sesama Pns Pemprov bahkan Pemkot Pekanbaru sekalipun, nyali langsung mengkerut. Apalagi kalau obrolan sudah sampai ke masalah periuk dapur alias penghasilan.

Tapi mau bilang bagaimana lagi, dengan adanya Otonomi Daerah, otomatis Pemda menjadi sangat banjir dengan duit sehingga mampu "menunjang" Pns nya dengan tunjangan selangit. Namun sama sekali menutup mata dan telinganya dari jerit hati Pns Pusat di Propinsi Riau yang dipimpinnya.

Menurut catatan kami, sudah 2 Gubernur yang berganti yaitu Saleh Djasit ( sekarang tersangka di KPK karena kasus Pengelembungan Dana Pengadaan Mobil Pemadam Kebakaran semasa menjabat ) dan Rusli Zainal, gubernur terakhir yang baru saja selesai menjabat selama 5 tahun terakhir dan berencana "kuat sekali" ingin berkuasa lagi.

Tapi, kenapa gak pernah terpikir oleh para pemimpin ini nasib Pns Pusat Nan Malang semacam saya ini. Mana Keadilan? Mana Nuranimu wahai pemimpin Riau??